being a broken home doesn't mean my life is broken, stay positive!

source



menjadi anak yang merupakan korban hasil perceraian orang tua atau biasa disebut broken home tak selamanya mudah. caci maki bahkan kalimat tak mengenakkan dari beberapa orang disekitar bisa membuat hidup seseorang hancur bahkan dapat melakukan hal-hal yang membahayakan sekalipun. saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya tentang bagaimana rasanya menjadi anak korban broken home dan bagaimana saya melaluinya dengan cara yang positif. 


source




pertama kali saya mengenal kata broken home itu ketika saya menginjak kelas 4 SD. saya dipindahkan dari tempat lahir saya lalu lanjut bersekolah di suatu daerah di pulau Jawa. saya melanjutkan pendidikan hinggal lulus SD di daerah Jawa dengan tinggal menumpang dengan sanak saudara. pada saat itu saya hanya dijelaskan bahwa kedua orangtua saya memutuskan untuk berpisah dan akhirnya menjalani hidup masing-masing. sampai pada akhirnya saya kembali ikut dengan ayah saya dan melanjutkan pendidikan SMP di daerah Jawa Barat.

ketika memulai pendidikan di masa SMP, saya belum terbiasa dan belum bisa beradaptasi dengan lingkungan dan budaya Jawa Barat. hingga pada akhirnya saya tidak memiliki 1 orang teman sampai pertengahan awal SMP saya bersekolah. suatu hari, ada beberapa orang yang mengaku ingin berteman dengan saya dan tentu saja saya menerima mereka dengan senang hati. saya mulai dekat dan menganggap mereka sebagai sahabat saya dan akhirnya saya menceritakan tentang permasalahan pribadi saya. dulu saya tidak menganggap itu sebagai masalah pribadi karena menurut saya itu hal yang biasa. 

tetapi apa respon mereka? mereka menajauhi saya, menolak bermain dengan saya, bahkan menjelek-jelekkan saya didepan orang banyak. bahkan tak sering saya melihat dia mempengaruhi teman-teman yang lain agar tidak mau berteman dengan saya. alasannya simple, saya anak broken home. mereka menganggap saya anak yang rusak,blangsak,tak ada masa depan, bahkan saya dianggap dapat menjadi orang yang memiliki hubungan yang rusak di masa depan. 

saya menangis, terpuruk, sakit hati, depresi, mulai menyalahkan diri sendiri bahkan menyalahkan keluarga saya. sampai akhirnya saya pernah mengalami gangguan mental yang disebabkan trauma dan menyebabkan saya memiliki self-injury syndrome. tak jarang saya mencoba untuk melakukan hal bodoh yang berujung melukai diri saya sendiri. 

tapi itu tak berlangsung lama. saya bangkit dan membuktikan kepada mereka bahwa apa yang mereka katakan salah. saya mencoba aktif didalam organisasi sekolah dan mengikuti kegiatan di luar sekolah. dan saat saya menginjak kelas 2 SMP saya sudah menjadi ketua PMR di sekolah dan menjadi sekertaris di dalam OSIS. tak hanya itu, saya mendapat juara umum kedua saat angkatan saya mengikuti ujian. bahkan tak sampai disitu. ketika saya SMA, saya juga mengikuti semua kegiatan yang ada di sekolah hingga bisa menjadi ketua osis,bendahara osis, paskibraka, bahkan atlet taekwondo sabuk hitam sekaligus. sampai saat ini saya juga mencoba untuk aktif di lingkungan perkuliahan sehingga dapat dipercaya menjadi ketua UKM dan wakil ketua sub-unit UKM lain di lingkungan perkuliahan. 




pengalaman buruk yang pernah saya alami adalah kunci saya untuk tetap menjalani hidup dengan positif. banyak orang yang menganggap korban dari broken home akan melakukan kegiatan yang melampiaskan perasaan sedih dan depresi ke hal-hal negative seperti rokok,seks bebas,narkoba,dsb. tetapi saya membuktikan kepada mereka bahwa apa yang mereka pikirkan tentang korban broken home itu tak selalu berhubungan dengan hal yang negative. saya juga ingin menyampaikan bahwa korban broken home tak selamanya harus di kucilkan, mereka juga butuh apresiasi dan perhatian bahkan tentang hal-hal kecil sekalipun. saya bangga pernah menjadi pernah menjadi bahan ejekan teman-teman saya karena hal itulah yang membuat saya bisa sekuat dan setegar ini. 💖

untuk kalian para pembaca blog ini, tujuan saya berani menceritakan hal ini ke publik karena saya ingin kalian semua tahu bahwa tak selama menjadi anak broken home mempunyai hidup yang rusak dan suram seperti yang kalian bayangkan di sinetron ataupun FTV. semoga apa yang saya ceritakan disini dapat membuat kalian merubah pikiran kalian tentang broken home ya! saya selalu menerima kritik dan saran kalian untuk kelancaran saya dalam menulis sebuah konten. thankyou and see u in my another blog!!!💗😘




Komentar

  1. Its an overwhelming story. Semangat Nova! I know you can do your best (:

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe saya kaget sampe di comment, but thanks mba akhirnya saya punya cara melampiaskan yang lebih baik lewat blog hehehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer